Hari Guru Nasional di MTs 1 Putri Annuqayah

Sabtu, 14 September 2024

UPACARA HARI GURU NASIONAL; UNIK DAN ISTIMEWA

LPS_25/11/2023

Peringatan Hari Guru Nasional (HSN) di MTs 1 Putri Annuqayah dipusatkan di halaman MTs 1 Putri Annuqayah. Uniknya, seluruh petugas adalah dilaksanakan oleh para guru.  

Gambar 1 : Peserta upacara HGN (foto dok.LPS)

“Guru agar dapat memberikan contoh yang baik kepada siswa bagaimana menjadi petugas upacara yang baik,” ujar Bapak Annas, S.Pd.I., selaku pembina upacara waktu ditemui LPS sebelum acara dimulai.

Sambutan siswa sangat luar biasa semarak setelah tahu bahwa semua petugas diambilkan dari guru. “Alhamdulillah, ini sangat luar biasa. Baru kali ini sekolah kami mengadakan upacara Hari Guru Nasional (HGN) yang semua petugasnya dilakukan oleh guru. Ini menjadi pembelajaran bagi kami, para siswa, agar kami tahu bahwa guru-guru kami ternyata memang guru hebat. Tidak hanya luar biasa mengajar di dalam kelas, tapi juga sangat istimewa dalam memberikan contoh upacara yang baik,” kata Zida, sang ketua DPS (Dewan Perwakilan Siswa) mewakili rekan-rekannya.

Gambar 2: Para petugas upacara dari para guru berfoto sesuai upacara (foto dok. LPS)

Dimulai pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 08.30 WIB. Dengan manual acara dipandu oleh Mbak Yenni Zaiyinah, S.Psi. Ia memberikan standing aplaus dengan memperkenalkan para guru yang akan bertugas. Sungguh meriah sambutan siswa tatkala nama-nama guru satu persatu ia sebutkan.

Sedangkan tausiyah HGN kali ini disampaikan oleh K.H. Hanif Hasan. Beliau menyampaikan beberapa butir terkait acara ini.  

“Pertama, kita perlu bersyukur secara mendalam kepada Allah telah tertakdir menjadi seorang guru. Sebagai guru kita mempunyai tugas yang teramat mulia karena telah menjadi perantara tersampainya ilmu Allah kepada manusia. Ilmu yang kita sampaikan akan menjadi penerang jalan kehidupan peserta didik untuk masa-masa yang akan datang.

“Kedua, guru tidak hanya bertugas sebagai penyampai ilmu pengetahuan. Lebih jauh, guru punya peranan sebagai penguat keteladanan akhlak yang baik, sebagai inti dari risalah Islam diutus ke dunia. Islam yang terdiri dari tiga tiang penting, yaitu akidah, syariah, dan akhlak atau Ihsan atau tasawuf. Ketiganya  tidak dapat diambil secara terpisah atau secara parsial. Dari ketiganya Islam dikenal sebagai agama yang universal atau sebagai rahmat bagi semesta alam. Namun, dari ketiganya, akhlak mulia mempunyai kedudukan yang amat istimewa. Sebab orang tanpa agama sekalipun, orang menjadi ingkar, orang menjadi kafir sekalipun, tapi masih bisa berakhlak mulia, ia akan dianggap baik oleh masyarakat. Itu dalam anggapan keduniaan. Apalagi kita beriman kepada Allah, menjalankan syariat dengan sebaik-baiknya, lalu mempunyai perilaku akhlak yang mulia, maka kita akan benar-benar baik dan bisa dikatakan sebagai insan yang menjalankan perintah Allah secara kaffah.

“Ketiga, sumber keteladanan yang paling agung bagi kita selaku guru, adalah Nabi Muhammad SAW. Dalam semua hal dalam dirinya adalah kebaikan yang mutlak. Maka, tak akan ada contoh lain selain dari sosok Rasulullah tersebut yang bisa kita jadikan tolok ukur keteladanan,” ujar Kiai Hanif Hasan secara panjang dan mendalam.

Gambar 3 : K.H. Hanif Hasan sedang memberikan tausiyah (foto dok.LPS)

Selesai upacara, dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada guru inspiratif. Tahun ini, diraih oleh Ibu Fudlan Nisa’ , S.Pd.I., sebagai guru inspiratif (teladan).  

Gambar 4 : Guru inspiratif diraih oleh Ibu Fudlan Nisa' (foto dok. LPS)

Adapun selanjutkan, diberikan pula hadiah-hadiah dalam rangka NOFES 2023. Seperti hadiah miniatur dan hadiah Mading (Majalah Dinding) yang dinilai secara pertingkat kelas.@ (Rep. Awla Ed. Am)

 

Berikan komentar anda

Ayo gabung!!!

Penerimaan Peserta Didik Baru

Kontak Kami Whatsapp