LPS_MTs 1 Putri Annuqayah, Guluk-guluk - Suasana aula mini MTs 1 Putri Annuqayah kembali dipenuhi sorak-sorai dan tepuk tangan semangat dari para siswa kelas 7 A-D pada hari Kamis ini, ketika Ibu Novie Eka Safitri, S.Pd.I., motivator sekaligus wali siswa kelas 7 Cendekia, memberikan sesi motivasi lanjutan. Setelah sebelumnya mengisi untuk kelas 7 E-H, kali ini Ibu Novie berbagi pengalaman, pesan, dan motivasi kepada kelas 7 A-D untuk membangkitkan semangat para santri baru agar semakin bersemangat dalam menjalani pendidikan di MTs 1 Putri Annuqayah dan pondok pesantren.
Ibu Novie membuka sesi dengan pertanyaan reflektif, “Apa alasan kalian memilih mondok di Annuqayah?” Seruan ini disambut dengan penuh antusias oleh para siswa. Menurutnya, memiliki alasan yang kuat dan bermakna adalah hal yang penting bagi setiap santri. "Kalian tidak sekadar belajar akademis di sini. Kalian dibekali dengan ilmu agama dan akhlak yang mulia. Dan itu modal kalian untuk menjadi generasi yang bermanfaat," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, beberapa siswa pun berbagi pengalaman mereka. Kamsarifatus Syifa dari kelas 7 Amazing yang juga mondok di PP Annuqayah Daerah Asy-Syafi'iyah, mengisahkan bahwa keputusan mondok di Annuqayah adalah pilihannya sendiri. "Saya ingin lebih mandiri dan ingin memperdalam ilmu agama. Annuqayah adalah tempat yang tepat untuk belajar disiplin dan menimba ilmu," katanya. Kamsarifatus juga menambahkan bahwa lingkungan pondok telah membantunya lebih mengenal nilai-nilai Islami dan mempererat ikatan persaudaraan dengan teman-teman satu pondok.
Feby Maulidia, santri asal pondok PP Annuqayah Lubangsa Utara dari kelas 7 Blessing, menambahkan bahwa ia ingin mondok untuk belajar hidup sederhana dan dekat dengan teman-teman yang saling mendukung. "Mondok bukan sekadar tempat untuk belajar ilmu agama, tapi juga tempat saya belajar hidup mandiri, saling menghargai, dan tentunya menambah banyak teman. Saya merasa bahagia di Annuqayah karena ada banyak momen yang membuat saya merasa lebih dekat dengan Allah SWT," ujarnya.
Sementara itu, Zahratul Syita dari kelas 7 Cendekia yang mondok di PP Annuqayah Daerah Asy-Syafi'iyah, menyampaikan bahwa ia belajar banyak hal di pesantren, termasuk bagaimana mengelola waktu. "Saya dulu sering bingung mengatur waktu antara belajar dan bermain. Tapi di pondok, saya belajar bagaimana disiplin waktu itu penting, dan itu membuat saya lebih percaya diri dan mandiri," ungkapnya. Zahratul berharap teman-teman lainnya juga bisa merasakan hal yang sama dan terus termotivasi untuk menjadi santri yang lebih baik.
Menanggapi berbagai alasan siswa tersebut, Ibu Novie menyampaikan harapannya agar para santri selalu memegang prinsip-prinsip baik selama mereka mondok. “Jadilah santri yang istimewa,” pesannya. Ibu Novie menekankan bahwa menjadi santri tidak hanya sekadar rajin belajar atau menjalankan ibadah rutin, namun juga harus menunjukkan sikap dan akhlak yang baik di manapun berada. "Istimewa itu bukan soal banyaknya hafalan atau nilai akademik saja, tapi tentang bagaimana kalian membawa diri sebagai seorang santri. Berikan contoh baik di tengah masyarakat, berperilaku sopan, hormat pada orang tua, guru, dan siapapun di sekitar kalian," imbuhnya.
Di akhir sesi, Ibu Novie memberikan motivasi kepada siswa untuk terus belajar dengan giat dan menjaga hubungan baik antar sesama. Ia juga berpesan agar mereka menjadikan pondok sebagai tempat bertumbuh, bukan hanya dari segi akademik, tetapi juga spiritual. “Pondok adalah tempat kalian belajar, bukan hanya ilmu agama dan umum, tetapi juga ilmu kehidupan. Setiap langkah dan pengalaman di pondok akan menjadi bekal kalian kelak. Jangan sia-siakan kesempatan ini,” pesannya penuh semangat.
Acara motivasi ini pun ditutup dengan doa bersama untuk keberhasilan para santri di masa mendatang. Para siswa terlihat semakin termotivasi dan bersemangat untuk menjalani hari-hari mereka di pondok dengan lebih giat dan penuh keikhlasan.@ (Rep. Aisyah, red. Amjun)
Berikan komentar anda