Bersama pengurus perpustakaan.

Minggu, 09 Februari 2025

Diklat Kepustakaan di MTs 1 Putri Annuqayah: Meningkatkan Kompetensi Pengelola Perpustakaan Madrasah.

LPS_MTs 1 Putri Annuqayah 

Guluk-guluk, 16 November 2024 – MTs 1 Putri Annuqayah kembali menggelar kegiatan penting dalam upayanya meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan sekolah. Diklat Kepustakaan yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB di aula mini sekolah ini dihadiri oleh pengurus perpustakaan sekolah dan dua orang utusan dari setiap kelas. Kegiatan ini menghadirkan Bapak As'adi, seorang pakar literasi dari SMA 1 Annuqayah, sebagai penyaji utama, dan dibuka dengan sambutan dari Bapak Ahmad Muhli Junaidi yang mewakili Nyai Hj. Ulfatul Hasna S.Ag., yang berhalangan hadir karena ada kegiatan lain.

Gambar: Pak As'adi sang pemberi materi. (Dok.LPS)

Dalam sambutannya, Bapak Ahmad Muhli Junaidi menekankan pentingnya peran perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan di sekolah. Beliau menyampaikan pesan dari Nyai Hj. Ulfatul Hasna S.Ag. yang berhalangan hadir karena harus menghadiri kegiatan lain. “Meskipun Nyai Ulfatul tidak bisa bersama kita hari ini, beliau menitipkan pesan agar acara ini dimanfaatkan sebaik mungkin,” ungkap Bapak Muhli.

Bapak Muhli menekankan tiga hal penting yang harus diperhatikan oleh peserta diklat. Pertama, pentingnya membawa catatan selama kegiatan berlangsung. “Catatan adalah sahabat terbaik bagi pelajar. Dengan menulis, kita tidak hanya mencatat informasi, tetapi juga membantu mengingatnya lebih baik,” ujarnya.

Kedua, beliau menekankan agar peserta aktif mencatat semua materi yang disampaikan oleh penyaji. “Setiap informasi yang disampaikan hari ini berpotensi menjadi bekal berharga dalam pengelolaan perpustakaan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk menulis hal-hal yang menurut kalian penting,” tambahnya.

Ketiga, Bapak Muhli mengimbau peserta untuk menularkan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada teman-teman di kelas. “Pengetahuan yang kalian peroleh di sini harus dibagikan. Ini bukan hanya tentang belajar untuk diri sendiri, tetapi juga berbagi untuk kemajuan bersama,” ujarnya penuh semangat.

Setelah sambutan pembuka, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bapak As'adi, seorang pengajar di SMA 1 Annuqayah yang dikenal dengan keahliannya di bidang literasi dan pengelolaan perpustakaan. Dalam pemaparannya, Bapak As'adi memulai dengan menggambarkan peran strategis perpustakaan dalam mendukung proses belajar mengajar. “Perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan sumber daya penting yang mendukung keberhasilan akademik siswa,” jelasnya.

Beliau menjelaskan berbagai teknik pengelolaan perpustakaan yang efektif, seperti pengaturan katalog, sistem peminjaman yang terstruktur, dan cara menarik minat siswa agar lebih gemar membaca. Para peserta terlihat antusias saat Bapak As'adi memberikan contoh konkret tentang bagaimana sebuah perpustakaan yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan minat baca siswa.

Bapak As'adi juga membahas pentingnya kolaborasi antara pengurus perpustakaan dan guru untuk merancang program-program literasi yang inovatif. “Kegiatan seperti diskusi buku, lomba membaca, dan pameran karya literasi bisa menjadi cara efektif untuk membuat siswa lebih terlibat,” sarannya. Ia menekankan bahwa pengurus perpustakaan memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung budaya literasi di sekolah.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta diklat memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan berbagai hal, mulai dari tantangan dalam mengelola perpustakaan hingga tips untuk meningkatkan minat baca siswa. Salah satu peserta bertanya tentang bagaimana menghadapi kendala keterbatasan buku dan sumber daya yang dimiliki perpustakaan sekolah.

Menjawab pertanyaan tersebut, Bapak As'adi menyarankan beberapa solusi praktis, seperti menjalin kerja sama dengan perpustakaan daerah, mengadakan program donasi buku, dan memanfaatkan sumber-sumber literasi digital yang tersedia secara gratis. “Kreativitas adalah kunci. Dengan inisiatif yang tepat, keterbatasan bisa diatasi,” tegasnya.

Kegiatan diklat ditutup dengan kesimpulan dan ucapan terima kasih dari panitia penyelenggara. Para peserta diminta untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka bisa mengimplementasikan pengetahuan tersebut di perpustakaan masing-masing. “Jadikan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat aktivitas literasi yang menyenangkan dan edukatif,” pesan akhir dari Bapak Ahmad Muhli Junaidi.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para pengurus perpustakaan dan utusan kelas yang hadir dapat membawa perubahan positif dan menginspirasi siswa lain untuk lebih aktif memanfaatkan perpustakaan sekolah. Diklat ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian kegiatan literasi yang lebih luas di MTs 1 Putri Annuqayah.@(Red.Am, Rep.Aisyah)

 

 

Berikan komentar anda

Ayo gabung!!!

Penerimaan Peserta Didik Baru

Kontak Kami Whatsapp